Pages

Tuesday, March 8, 2011

~Back to HIM~

بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ




Untuk berubah 
Memperbaiki kelemahan diri
Bukan sesuatu perkara yang mudah untuk dilakukan
Perlukan kesungguhan dan tekad yang tinggi
dan pastinya akan berhadapan dengan situasi itu 
terasa, merajuk, marah, sakit hati 
dengan mereka yang berada disekeliling kita

Terlalu sukar untuk mendidik fitrah manusia
yang mahukan itu dan ini
berharap itu dan ini
pada mereka yang telah mengambil tempat dalam hati kita

Tapi
cukuplah ia sekadar dalam hati
cukuplah ia antara kita dengan ALLAH yang tahu
Andai ia perlukan penyelesaian
Berhadapan lah dengan mereka dengan cara yang baik
tapi sebelum itu pastikan kita meletakkan ALLAH di tempat yang utama
Agar tidak timbul isu "kenapa dia layan saya begini"

Mengharap pensyarah dapat beri kefahaman tentang sesuatu subjek matapelajaran
Mengharap keluarga dapat beri keperluan hidup yang cukup 
Mengharap kawan-kawan dapat memahami dan membantu kita dalam pelbagai aspek
Mengharap orang sekeliling beri yang terbaik pada diri kita
dan banyak lagi bentuk pengharapan yang sering mengiringi perjalanan hidup kita
dan tidak salah untuk meletakkan pengharapan pada mereka

Akan tetapi
Harus diteliti kembali
Apapun bentuk pengharapan kita
Jangan sampai keterlaluan dan melebihi pengharapan kita pada DIA
kerana hakikatnya
mereka yang kita harapkan juga insan biasa
yang memiliki kemampuan yang terbatas
dan daya upaya yang kekadang kuat dan kekandang lemah
seperti kita
Berdoa dan memintalah pada DIA akan tiap permintaan dan harapan yang kita inginkan






Dimana letaknya pengharapan itu 


Pengharapan adalah sesuatu yang dapat memberikan kekuatan. Walaupun kita berada dalam suatu kesusahan yang sangat berat, pengharapan akan memberikan kesegaran kepada Iman untuk sentiasa bertahan. Kita percaya bahawa masih ada jalan keluar kepada permasalahan. Kita percaya bahawa pasti ada pertolongan. Namun, pada siapa harus kita berikan pengharapan tersebut? Adakah pada makhluk seperti kita yang juga tak punya untuk memberi? Atau pada Tuhan yang sentiasa menanti untuk diseru nama-Nya pagi dan petang? Bahkan Dialah yang memenuhi segala permintaan.


Seringkali kita meletakkan harapan yang tinggi kepada manusia untuk dipenuhi. Padahal orang yang kita harapkan tersebut tak berdaya untuk memenuhi harapan dirinya sendiri. Adalah lebih bahaya kalau orang yang kita harapkan sebenarnya tak pernah mengharap kepada Tuhan sekalian alam. Dia menggantungkan kepercayaan kepada dirinya semata-mata tanpa sedikitpun merasa terikat dengan ketentuan Allah. Jika orang sebegini yang kita harapkan, adakah dia akan membawa kita mendekati Tuhan? Harapan tak tertunai, bahkanIman terungkai-rungkai ikatannya.

Bukan tidak boleh kita percaya diri, meletakkan harapan kepada manusia. Namun, cukuplah harapan itu setakat yang patut. Jangan sampai harapan itu melangkaui harapan tertinggi yang seharusnya diberikan kepada Allah mutlak.Berharaplah kepada manusia untuk berbuat sekadar kemampuannya, namun keizinan untuk sesuatu itu terjadi tetap harus dikembalikan urusannya kepada Allah.
“Ya Allah, Engkau berikanlah kekuatan kepada dia untuk melaksanakan tugas yang aku berikan”.
Itulah bentuk pengharapan yang lebih baik. Tidak ada daya dan upaya melainkan dengan izin-Nya.
Jauhkanlah diri kita daripada berharap secara keterlaluan kepada manusia sehingga langsung melupakan pengharapan kepada Allah. Lebih parah kalau manusia yang kita harapkan itu memang tak pernah mengharap kepada Tuhan. Manusia terbatas kemampuannya sedangkan Allah tak ada istilah tidak mampu bagi-Nya. Apabila Dia mengatakan jadi, maka jadi.
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” 
(Al-Insyirah: 7-8)



~wallahualam~

- Siapa saya pada masa hadapan bergantung pilihan apa yang saya buat sekarang.
- Mujahadah memerlukan pengorbanan yang tinggi.
- Teruskan mendidik hati berhadapan dengan pelbagai ujian walaupun sering bertemu 
  dengan kekalahan.
- Hatiku adalah hatiku, hatimu adalah hatimu, Tetapi hatiku dan hatimu adalah dimiliki
  oleh DIA.
- Berdoalah agar hatiku dan hatimu sentiasa diikat dengan tautan ukhuwah    
  keranaNYA serta diberkati dan diredhai olehNYA
- Muhasabah diri. Be strong my heart, be strong my dear, be strong all of us..

No comments:

Post a Comment

Tuesday, March 8, 2011

~Back to HIM~

بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ




Untuk berubah 
Memperbaiki kelemahan diri
Bukan sesuatu perkara yang mudah untuk dilakukan
Perlukan kesungguhan dan tekad yang tinggi
dan pastinya akan berhadapan dengan situasi itu 
terasa, merajuk, marah, sakit hati 
dengan mereka yang berada disekeliling kita

Terlalu sukar untuk mendidik fitrah manusia
yang mahukan itu dan ini
berharap itu dan ini
pada mereka yang telah mengambil tempat dalam hati kita

Tapi
cukuplah ia sekadar dalam hati
cukuplah ia antara kita dengan ALLAH yang tahu
Andai ia perlukan penyelesaian
Berhadapan lah dengan mereka dengan cara yang baik
tapi sebelum itu pastikan kita meletakkan ALLAH di tempat yang utama
Agar tidak timbul isu "kenapa dia layan saya begini"

Mengharap pensyarah dapat beri kefahaman tentang sesuatu subjek matapelajaran
Mengharap keluarga dapat beri keperluan hidup yang cukup 
Mengharap kawan-kawan dapat memahami dan membantu kita dalam pelbagai aspek
Mengharap orang sekeliling beri yang terbaik pada diri kita
dan banyak lagi bentuk pengharapan yang sering mengiringi perjalanan hidup kita
dan tidak salah untuk meletakkan pengharapan pada mereka

Akan tetapi
Harus diteliti kembali
Apapun bentuk pengharapan kita
Jangan sampai keterlaluan dan melebihi pengharapan kita pada DIA
kerana hakikatnya
mereka yang kita harapkan juga insan biasa
yang memiliki kemampuan yang terbatas
dan daya upaya yang kekadang kuat dan kekandang lemah
seperti kita
Berdoa dan memintalah pada DIA akan tiap permintaan dan harapan yang kita inginkan






Dimana letaknya pengharapan itu 


Pengharapan adalah sesuatu yang dapat memberikan kekuatan. Walaupun kita berada dalam suatu kesusahan yang sangat berat, pengharapan akan memberikan kesegaran kepada Iman untuk sentiasa bertahan. Kita percaya bahawa masih ada jalan keluar kepada permasalahan. Kita percaya bahawa pasti ada pertolongan. Namun, pada siapa harus kita berikan pengharapan tersebut? Adakah pada makhluk seperti kita yang juga tak punya untuk memberi? Atau pada Tuhan yang sentiasa menanti untuk diseru nama-Nya pagi dan petang? Bahkan Dialah yang memenuhi segala permintaan.


Seringkali kita meletakkan harapan yang tinggi kepada manusia untuk dipenuhi. Padahal orang yang kita harapkan tersebut tak berdaya untuk memenuhi harapan dirinya sendiri. Adalah lebih bahaya kalau orang yang kita harapkan sebenarnya tak pernah mengharap kepada Tuhan sekalian alam. Dia menggantungkan kepercayaan kepada dirinya semata-mata tanpa sedikitpun merasa terikat dengan ketentuan Allah. Jika orang sebegini yang kita harapkan, adakah dia akan membawa kita mendekati Tuhan? Harapan tak tertunai, bahkanIman terungkai-rungkai ikatannya.

Bukan tidak boleh kita percaya diri, meletakkan harapan kepada manusia. Namun, cukuplah harapan itu setakat yang patut. Jangan sampai harapan itu melangkaui harapan tertinggi yang seharusnya diberikan kepada Allah mutlak.Berharaplah kepada manusia untuk berbuat sekadar kemampuannya, namun keizinan untuk sesuatu itu terjadi tetap harus dikembalikan urusannya kepada Allah.
“Ya Allah, Engkau berikanlah kekuatan kepada dia untuk melaksanakan tugas yang aku berikan”.
Itulah bentuk pengharapan yang lebih baik. Tidak ada daya dan upaya melainkan dengan izin-Nya.
Jauhkanlah diri kita daripada berharap secara keterlaluan kepada manusia sehingga langsung melupakan pengharapan kepada Allah. Lebih parah kalau manusia yang kita harapkan itu memang tak pernah mengharap kepada Tuhan. Manusia terbatas kemampuannya sedangkan Allah tak ada istilah tidak mampu bagi-Nya. Apabila Dia mengatakan jadi, maka jadi.
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” 
(Al-Insyirah: 7-8)



~wallahualam~

- Siapa saya pada masa hadapan bergantung pilihan apa yang saya buat sekarang.
- Mujahadah memerlukan pengorbanan yang tinggi.
- Teruskan mendidik hati berhadapan dengan pelbagai ujian walaupun sering bertemu 
  dengan kekalahan.
- Hatiku adalah hatiku, hatimu adalah hatimu, Tetapi hatiku dan hatimu adalah dimiliki
  oleh DIA.
- Berdoalah agar hatiku dan hatimu sentiasa diikat dengan tautan ukhuwah    
  keranaNYA serta diberkati dan diredhai olehNYA
- Muhasabah diri. Be strong my heart, be strong my dear, be strong all of us..

No comments:

Post a Comment